Nosaku

Suara mobil terdengar menderu semakin jauh dari tempat kami berdiri. Aku dan tanteku melambaikan tangan pada mobil yang segera menghilang dari pandangan setelah mereka berbelok di tikungan. Keluargaku yang mengantarkanku ke rumah bibiku dan akan menjadi tempat tinggalku untuk beberapa tahun ke depan ini mengucapkan perpisahan.
“Ayo masuk, Fin. Kamu istirahat dulu aja di kamarmu. Nanti sore tante antar kamu keliling kota sambil cari keperluanmu yang kurang.” Tante Angelica
Sebenarnya rumah Tante Angelica ini sudah lama menjadi tempat kos cewek. Kebetulan, ya, kebetulan sekali aku diterima kuliah di kota yang sama dengan salah satu tanteku ini. Orang tuaku memaksa sekali aku untuk tinggal di sini, katanya sekalian biar ada yang mengawasi. Mereka terlalu protektif terhadapku, meskipun aku menduga mereka mau ngiritnya saja supaya tidak mengeluarkan biaya lebih untuk akomodasi tempat tinggalku. Awalnya Tante Angelica sangsi, tapi setelah dibicarakan dengan penghuni yang lainnya, dia mengiyakan. Entah apa yang sebenarnya mereka bicarakan. Dengan begitu aku menjadi penghuni cowok di rumah ini selain Om Agus yang jarang sekali berada di rumah, maklum dia kerja di kota lain.
Tante Angelica bilang ada satu kamar yang kosong nggak ditempati. Aku disuruh menempati kamar itu, bersebelahan dan berteman dengan cewek-cewek penghuni

..
Dia anaknya memang di samping kreatif juga agak cuek dengan keadaan. Bisa dibilang asik kalo anak gaul bilang, tapi cenderung kelewat batas. Maksudnya batas kalo dia adalah seorang cewek dan cewek seharusnya menjaga perilaku, tidak dapat kau dapatkan dari dirinya.

Hujan
Proyek kolaborasi

Kamar kosong berdua
Dinding Tipis
Kamar Mandi Yang Aneh
Cewek Itu Ya